Struktur Dan Desain Organisasi

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

“Struktur dan Desain Organisasi”

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh :

Tri Wulandari

Febrina Nur Ramadhani

Idawati

Martini S

Ika Fransiska

 

STIE NOBEL INDONESIA

MAKASSAR

Tahun Ajaran 2013-2014

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT atas berkat rahmat-Nya sehungga saya dapat menyelesaikan tugas makalah perilaku organisasi dengan judul ‘Struktur dan Desain Organisasi’.Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah perilaku organisasi. Keberhasilan kami menyelesaikan makalah ini adalah berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak serta keteguhan hati kami sebagai tim penulis, meskipun banyak hambatan yang kami hadapi, namun semua menjadi pelajaran dan pengalaman yang berkesan.

Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dorongan dan bantuan yang kami terima sampai dengan menyelesaikan makalah ini. Dan perkenankanlah kami mengucapakan terima kasih kepada:

1. Ibu Ririn Oktaviani, SE., MM selaku dosen perilaku organisasi

2.Kedua orang tua yang memberikan dorongan, motivasi dan doanya sehingga timpenulis dapat menyelesaikan makalah ini

3. Teman-teman yang memberikan kritik dan saran kepada kami.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, kami memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat pada kata-kata yang salah dan tidak berkenan di hati pembaca.

Makassar, Desember 2013

Tim Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………………………………..

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………..

Daftar Isi ………………………………………………………………………………

BAB I

Pendahuluan …………………………………………………………………………………….

  1. Latar belakang ……………………………………………………………………………..
  1.  Rumusan masalah ………………………………………………………………………..
  1. Tujuanpembuatan makalah ……………………………………………….

 

BAB II

Pembahasan ………………………………………………………………………………….

  1. Pengertian struktur……………………………………………………………..
  1. Desain dan jenis-jenis struktur ……………………………………………………..
  1. Aspek-aspek penting menentukan efektivitas struktur …………………….
  2. Desain organisasi mekanistik dan organik  ………………………….

 

BAB III

Penutup ………………………………………………………………………………………….  

  1. Kesimpulan …………………………………………………………….

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………...

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. A.    Latar Belakang

Tidak ada topik lain dalam manajemen yang mengalami perubahan sedemikian hebat selama beberapa tahun terakhir seperti topik pengorganisasian dan struktur organisasi. Pendekatan-pendekatan tradisional terhadap pengorganisasian pekerjaan terus dipertanyakan dan dinilai kembali sewaktu para manajer mencari desain-desain struktural yang paling mendukung dan mempermudah para karyawan melakukan pekerjaan organisasi desain struktural yang dapat mencapai efisiensi tetapi yang juga memiliki fleksibilitas yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan dilingkungan yang dinamis sekarang ini.

Desain organisasi dikaitkan dengan pengambilan keputusan manajerial yang menentukan struktur dan proses yang mengkoordinasikan dan mengendalikan pekerjaan organisasi. Desain organisasi akan berpengaruh pada pembentukan suatu superstruktur di dalam kerja dari organisasi tersebut.Cara manajemen mendesain organisasi harus mengingat dimensi struktur organisasi ini.Bagaiamana kombinasinya mempunyai dampak langsung atas efektivitas individual, kelompok dan organisasi itu sendiri. Manajer harus mempertimbangkan sejumlah faktor ketika mendesain organisasi, diantaranya satu yang sangat penting adalah teknologi, sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut, dan keseluruhan strategi yang dipilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.

 

  1. B.     Rumusan Masalah
    1. Apa pengertian struktur organisasi ?
    2. Bagaimana desain struktur organisasi ?
    3. Apa saja jenis-jenis struktur organisasi ?
    4. Apa yang dimaksud dengan desain organsasi mekanik dan organik ?
  1. C.    Tujuan Pembuatan Makalah

Adalah untuk mengetahui ;

  1. Pengertian struktur
  2. Desain struktur dan jenis-jenis struktur
  3. Aspek-aspek penting enentukan efektivitas struktur
  4. Desain orgasnisasi mekanik dan organisasi

BAB II

PEMBAHASAN

  1. A.    Pengertian Struktur

Pada dasarnya, Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun. Sedangkan organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.Sehingga, Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Ada beberapa bagian dari organisasi, yaitu:

  1. The Operating Core

Yang termasuk disini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.

  1. The Strategic Apex

Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top management).

  1. The Middle Line

Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional.

  1. The Technostructure

Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi.

  1. The Support Staff

Yang termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff).

Struktur adalah hubungan antara macam-macam fungsi atau aktivitas di dalam organisasi. Struktur organisasi adalah hubungan antar para pegawai dan aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, di mana bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau fungsi-fungsi dan masing-masing anggota kelompok pegawai yang melaksanakannya.

Struktur organisasi yang akan dibentuk tentunya struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat sehat dan efisien.Struktur organisasi sehat berarti tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat menjalankan peranannya dengan tertib.Struktur organisasi efisien berarti dalam menjalankan peranannya tersebut masing-masig satuan organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja.

  1. B.     Desain dan Jenis-Jenis Struktur

Secara garis besar desain organisasi terbagi dua, antra lain :

  1. Desain organisasi umum

ü  Struktur sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama.Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

ü  Birokrasi

Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.

ü  Struktur Matriks

Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.

Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk.Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk.Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran.Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan.Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.

Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan –manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.

  1. Struktur organisasi modern

ü  Struktur tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

ü  Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.

ü  Organisasi nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.

Terdapat beragam jenis struktur organisasi yang bisa digunakan dan dipraktekkan, seperti :

  1. 1.      Formal Stucture

Struktur organisasi yang disebutkan secara resmi (official state). Struktur organisasinya biasanya dalam bentuk diagram yang menggambarkan hubungan pelaporan dan pengaturan formal posisi kerja dalam sebuah organisasi.

Keunggulan struktur/bagan organisasi seperti ini biasanya meliputi aspek-aspek berikut:

  • Pembagian kerja
  • Pengawas hubungan
  • Saluran komunikasi
  • Adanya beberapa sub-unit besar dalam organisasi tersebut, serta ada
  • Tingkat manajemennya.

Kelemahan dari struktur organisasi formal adalah segala sesuatunya harus diatur sesuai dengan formalitas yang ada, dan biasanya jika organisasi berkembang semakin besar akan ada banyak hambatan birokrasi didalamnya.

  1. 2.      Informal Structure

Sebuah hubungan yang bersifat “bayangan”, tidak resmi, namun sering kritis dalam menanggapi suatu hal yang bersifat kolektif, dan terdapat hubungan kerja antara anggota organisasi tersebut yang bisa dilakukan secara langsung tanpa batas-batas formalitas.

Adapun potensi keuntungan dari struktur informal ini diantaranya adalah:

  • Membantu orang menyelesaikan pekerjaan mereka
  • Mengatasi batas-batas struktur formal
  • Mendapatkan akses ke jaringan interpersonal
  • Dapat pelajaran informal

Sedangkan kerugiannya bisa terjadi over-laping jika anggota dalam organisasi tersebut tidak bisa menempatkan tugas semestinya atau tanggungjawabnya, seperti:

  • Kemungkinan bekerja melawan kepentingan terbaik dari seluruh organisasi.
  • Kerentanan terhadap rumor/issue
  • Adanya kemungkinan untuk membawa informasi yang kurang akurat
  • Susah jika nantinya diajak untuk berubah
  • Akan ada banyak pengalihan upaya kerja dari tujuan yang penting
  • Merasa keterasingan jika ada orang luar yang masuk dalam organisasi tersebut.
  1. 3.      Functional Structure

Struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian dikelompokkan bersama menjadi beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya bekerja di bidang fungsional sesuai dengan keahlian mereka.Jenis struktur organisasi seperti ini tidak terbatas pada bisnis saja.Jenis struktur seperti ini juga dapat bekerja dengan baik untuk organisasi kecil yang memproduksi beberapa produk atau jasa.

Potensi keuntungan dari struktur organisasi fungsional:

  • Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
  • Tugas sesuai dengan keahlian dan pelatihan tugas
  • Berkualitas tinggi pemecahan masalah teknis
  • Mendalam pelatihan dan pengembangan keterampilan
  • Hapus jalur karir dalam fungsi

Kekurangan struktur organisasi fungsional adalah:

  • Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas
  • Tempatnya cerobong asap masalah, dan tidak langsung ke akar permasalahan
  • Kurang rasa kebersamaan dalam meraih tujuan bersama
  • Menumbuhkan perspektif fungsional yang
  • Terlalu banyak rujukan untuk membuat keputusan
  • Kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
  • Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
  1. 4.      Divisional Structure

Stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah geografis.Secara umum dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.

Potensi keuntungan struktur divisi:

  • Lebih banyak fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkungan
  • Peningkatan koordinasi
  • Poin tanggung jawabnya jelas
  • Keahlian berfokus pada pelanggan tertentu, produk, dan wilayah
  • Banyak kemudahan dalam restrukturisasi.

Potensi kerugian struktur divisi:

  • Duplikasi sumber daya dan upaya di seluruh divisi
  • Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi antar divisi
  • Penekanannya hanya pada tujuan dan biaya devisi tersebut.
  1. 5.      Matrix Structure

Struktur organisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional dengan struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur tersebut.

Digunakan untuk:

  • Manufaktur
  • Industri jasa
  • Profesional bidang
  • Sektor non-profit
  • Multi nasional perusahaan

Keuntungannya dari struktur matrik adalah:

  • Lebih baik kerjasamanya antar lintas fungsi
  • Peningkatan pengambilan keputusan
  • Meningkatkan fleksibilitas dalam restrukturisasi
  • Pelayanan pelanggan jadi lebih baik.
  • Akuntabilitas kinerja lebih baik.
  • Adanya peningkatan manajemen strategis karena mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan “ganda” lingkungan.
  • Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang.

Kerugian dari struktur organisasi matrik adalah:

  • Adanya sistem dua boss yang rentan terhadap perebutan kekuasaan
  • Adanya sistem dua boss yang dapat membuat kebingungan tugas dan konflik dalam prioritas kerja.
  • Rapat Team biasanya banyak memakan waktu.
  • Adanya “groupitis” yang merugikan organisasi itu sendiri
  • Peningkatan biaya karena menambah struktur tim
  1. 6.      Horizontal Structure

Biasanya fokus organisasi sekitar proses, dan bukan pada fungsi, menempatkan orang-orang yang bertanggung jawab atas proses inti dan dalam penurunan hirarki digunakan untuk meningkatkan penggunaan tim. Memberdayakan orang untuk membuat keputusan kritis terhadap kinerja, dan biasanya sudah memanfaatkan teknologi informasi yang ditekankan pada  multiskilling dan beberapa kompetensi. Dalam struktur organisasi ini orang-orang diajarkan bagaimana bekerja dalam kemitraan dengan orang lain, termasuk membangun budaya keterbukaan, kerjasama, dan komitmen kinerja.

Keunggulan struktur organisasi horizontal adalah:

  • Tingkatan managernya sedikit, sehingga biaya-biaya yang terkait dengan jabatan relatif kecil.
  • Jalur perintah dan tanggung jawabnya pendek, sehingga lebih komunikasi lebih efektif, dan hambatan lebih mudah diatasi.
  • Hambatan birokrasi dapat dihindari, dan penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat.

Potensi kerugiannya adalah:

  • Koordinasinya sulit dilakukan karena mengkoordinasi bawahan jadi banyak dan relatif lebih sulit.
  • Pembinaan dan kontrol kurang efektif
  • Spesialisasi tugas kurang mendalam
  1. 7.      Team Structure

Secara luas stuktur organisasi seperti ini menggunakan tim permanen atau sementara untuk memecahkan masalah, atau jika ada proyek khusus yang harus diselesaikan. Selain itu, dalam stuktur organisasi seperti ini sering menggunakan tim lintas fungsional.

Potensi keuntungan struktur organisasi tim adalah:

  • Menghilangkan kesulitan dengan komunikasi dan pengambilan keputusan
  • Menghilangkan hambatan-hambatan antara departemen operasi
  • Peningkatan moral
  • Rasa keterlibatan dan identifikasi lebih besar
  • Peningkatan antusiasme untuk bekerja
  • Peningkatan mutu dan kecepatan pengambilan keputusan.

Potensi kerugian struktur tim:

  • Konflik loyalitas antara anggota
  • Waktu yang dihabiskan untuk meeting terlalu banyak.
  • Efektifitas penggunaan waktu tergantung pada kualitas hubungan interpersonal, dinamika kelompok, dan manajemen tim.
  1. 8.      Network Structure

Struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pemasok layanan penting lainnya.Organisasi ini mempunyai komponen inti dan menggunakan aliansi strategis atau outsourcing untuk menyediakan komponen lainnya.

Potensi keuntungan dari struktur jaringan adalah:

  • Perusahaan dapat beroperasi dengan sedikit karyawan tetap dan tidak perlu mengenal sistem internal yang kompleks
  • Mengurangi biaya overhead dan meningkatkan efisiensi operasional
  • Izin operasi dapat melintasi jarak yang jauh

Potensi kerugian dari struktur jaringan:

  • Kontrol dan koordinasi masalah mungkin timbul dari kompleksitas jaringan.
  • Potensi kehilangan kontrol atas kegiatan outsourcing.
  • Potensi kurangnya loyalitas di kalangan kontraktor yang jarang digunakan.
  • Jika terlalu agresif dibidang outsourcing bisa berbahaya.
  1. C.    Aspek-Aspek Penting Menentukan Efektivitas Struktur

Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:

  1. Spesialisasi Kerja

Pembagian kerja pada akhir abad kedua puluh dan menyimpulkan bahwa pembagian kerja menyebabkan meningkatnya produktivitas karyawan.

Sekarang ini kita menggunakanistilah spesialisasi kerja,untuk melukiskan sejauh mana tugas-tugas di organisasi dibagi-bagi menjadi sebuah pekerjaan sendiri.Inti dari pekerjaan spesialisasi adalah bahwa keseluruhan pekerjaan tidak dikerjakan oleh satu orang tapi dipecah menjadi beberapa langkah dan setiap langkah diselesaikan oleh orang yang berbeda.Karyawan individual dispesialisasikan untuk menggunakan sebagian aktifitas bukannya keseluruhan aktivitas pekerjaan.

Kebanyakan menejer zaman sekarang mengganggap spesialisasi kerja sebagai mekanisme pengorganisasian yang penting, tetapi bukan sebagai sumber produktifitas penghematan yang ditimbulkannya dalam beberapa jenis pekerjaan tertentu, tetapi mereka juga menyadari masalah yang ditimbulkan jika spesialisasi itu dilaksanakan terlampau ekstrem.

  1. Departementalisasi

Setelah sejumlah pekerjaan dibagi-bagi melalaui spesialisasi kerja, pekerjaan-pekerjaan itu perlu dikelompokkan lagi menjadi satu kelompok yang disebut departemantalisasi. Setiap organisasi akan memiliki cara khasnya sendiri dalam mengklasifikasi dan mengelompokkan berbagai kegiatan kerja.

Lima bentuk umum Departementalisasi, yaitu:

  1. Departementalisasi Fungsional

Merupakan mengelompokkan sejumlah pekerjaan berdasarkan fungsi yang dilaksanakan.

  1. Departementalisasi Produk

Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasarkan lini produk

  1. Departementalisasi Geografis

Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasar kewilayahan atau goegrafi

  1. Departementalisasi Proses

Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasarkan arus produk atau pelanggan

  1. Departementalisasi Pelanggan

Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasarkan pelanggan

  1. Rantai Komando

Merupakan garis wewenang yang tidak terputus yang membentang dari tingkatan atas organisasi hingga tingkatan paling bawah dan menjelaskan siapa melapor kepada siapa.Wewenang merupakan hak yang melekat pada posisi menejerial tertentu yang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan dan mengharapkan orang itu melakukannya.

Tanggung jawab merupakan kewajiban untuk melaksanakan tugas apa saja yang dibebankan.

Kesatuan Komando merupakan prinsip menejemen yang menyatakan bahwa tiap-tiap orang harus melapor kesatu menejer saja.

  1. Rentang Kendali

Merupakan jumlah karyawan yang dapat dikelola oleh seorang menejer secara efisian dan efektif.Pandangan kontemporer mengenai rentang kendali mengakui bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi jumlah karyawan yang memadai yang dapat dikelola seorang menejer secara efisien dan efektif.Faktor itu meliputi keahlian dan kemampuan menejer serta karyawan dan juga sifat pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Contohnya, makin banyak latihan dan pengalaman yang dimiliki karyawan, makin sedikit pengawasan langsung yang mereka perlukan.Oleh karena itu, para menejer dengan karyawan yang terlatih dan pengalaman baik dapat berfungsi cukup baik pada rentang yang lebih luas. Variabel kontingensi lainnya yang akan menentukan rentang yang memadai mencakup kasamaan tugas-tugas karyawan, kerumitan tugas itu, jarak fisik dengan bawahan, seberapa besar , prosedur standarisasi yang diterapkan, kecanggihan sistem informasi, informasi organisasi, kekuatan budaya organisasi, dan gaya yang disukai oleh menejer.

  1. Sentralisasi dan Desentralisasi

Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik organisasi.

Desentralisasi merupakan tingkat dimana karyawan tingkatan bawah memberikan masukan atau benar-benar mengambil keputusan.

Ketika organisasi menjadi fleksibel dan responsif ada kecenderungan yang khas kearah desentralisasi pengambilan keputusan. Terutama diperusahaan-perusahaan besar, para menejer tingkatan bawah itu lebih dekat dengan tindsakan dan lazimnya mempunyai lebih banyak pengetahuan yang rinci mengenai permasalahan dan cara terbaik untuk memecahkannya dibandingkan para menejer puncak.

  1. Formalisasi

Merupakan tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dan sejauh mana perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan prosedur.

Derajat formalisasi dapat sangat berbeda-beda antar organisasi dan bahkan didalam organisasi. Misalnya diorganisasi yang menerbitkan koran, para wartawan sering mempunyai banyak keleluasaan atas pekerjaan mereka. Mestikup bisa memilih topik berita mencari berita sendiri, melakukan riset berita menurut cara yang mereka kehendaki, dan menuliskannya, lazimnya dengan pedoman yang minimal. Sebaliknya pegawai tata letak dan tukang set yang menata halaman koran tidak memiliki kebebasan semacam itu. Mereka mempunyai kendala baik waktu maupun ruang yang menstandarisasikan cara mereka menyelesaikan tugasnya.

 

  1. D.    Desain Oganisasi Mekanistik dan Organik

Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi dan praktik.Perbedaan yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi.Sementara model mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi model organik memaksimalkan kepuasan, fleksibilitas dan pengembangan.

Organisasi organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia.Manajer didorong memakai praktik yang memacu seluruh motivasi manusia melakukan desain pekerjaan yang menekankan pada pertumbuhan pribadi dan tanggung jawab. Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi. Komunikasi mengalir ke seluruh organisasi, tidak begitu saja turun menurun garus komando.

Sedangkan, oranisasi mekanistik merupakan desain organisasi menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi.

Tabel perbedaan organisasi mekanistik dan organisasi organik

Proses

Struktur Mekanistik

Struktur Organik

Kepemimpinan

Tidak ada rasa percaya dan keyakinan. Bawahan tidak merasa bebas mendiskusikanmasalah pekerjaan dengan atasan yang sebaliknya manarik ide dan pendapat mereka. Memiliki rasa percaya dan keyakinan antara atasan dan bawahan dalam semua hal. Bawahan merasa bebas mendiskusikan dengan atasan yang sebaliknya menarik ide dan pendapat mereka.

Motivasi

Langkah hanya fisik, keamanan, dan motif ekonomi melalui penggunaan sanksi dan ancaman. Sikap tidak mendukung pada organisasi terjadi diantara karyawan. Langkah penuh dengan motivasi melalui penggunaan partisipasi. Sikap lebih mendukung pada organisasi dan tujuan.

Komunikasi

Informasi mengalir ke bawah dan cenderung terdistorsi tidak akurat, dan dipandang mencurigakan oleh bawahan. Informasi mengalir bebas ke seluruh organisasi, atas, bawah dan ke samping. Informasi akurat dan tidak distorsi.

Interaksi

Tertutup dan terbatas. Bawahan hanya memberi efek yang kecil pada tujuan departemen, metode dan aktivitas. Terbuka dan ektensif. Baik atasan dan bawahan dapat mempengaruhi tujuan, metode dan aktivitas.

Keputusan

Relatif sentralisasi. Terjadi hanya pada posisi puncak organisasi. Relatif desentralisasi. Terjadi pada semua tingkat melalui proses kelompok.

Penetapan Tujuan

Dilokasikan pada organisasi puncak, tidak mendorong partisipasi kelompok. Mendorong partisipasi dalam menetapkan sasaran yang tinggi dan realistik.

Pengendalian

Sentralisasi. Penekanan pada bentuk menyalahkan atas terjadinya kesalahan. Tersebar di organisasi. Penekanan pengendalian sendiri dan pemecahan masalah.

Tujuan Kinerja

Rendah dan secara pasif dicari manajer, yang tidak menunjukkan komitmen atas pengembangan SDM organisasi. Tinggi dan aktif dicari atasan, yang memahami kebutuhan komitmen penuh untuk mengembangkan malalui pelatihan SDM organisasi.

BAB III
PENUTUP

 

  1. A.    Kesimpulan

Struktur Organisasi merupakan kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja tersebut tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi,dikelompokkan,dan dikoordinasikan.Ketika para manajer menyusun atau mengubah struktur organisasi,mereka terlibat dalam desain organisasi,proses yang melibatkan keputusan-keputusan mengenai keenam unsur penting yaitu spesialisasi kerja,departementalisasi,rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, dan formalisasi.

Desain organisasi telah menjadi inti kerja manajerial karena usaha-uasaha sebelumnya untuk mengembangkan teori manajemen.Cara manajemen mendesain organisasi harus mengingat dimensi struktur organisasi ini.Bagaiamana kombinasinya mempunyai dampak langsung atas efektivitas individual, kelompok dan organisasi itu sendiri. Manajer harus mempertimbangkan sejumlah faktor ketika mendesain organisasi, diantaranya satu yang sangat penting adalah teknologi, sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut, dan keseluruhan strategi yang dipilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.

Untuk memehami hal yang dirasakan kompleks, harus menjelaskan mengenai dua model umum desain umum organisasi yakni model mekanistik dan organik.

DAFTAR PUSTAKA

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi

file:///F:/%C2%A0/STRUKTUR%20ORGANISASI/STRUKTUR%20ORGANISASI%20_%20SsiNoonAsri.htm

http://alvinburhani.wordpress.com/2011/05/14/jenis-jenis-struktur-organisasi/

http://hendisuparman20.blogspot.com/2012/10/organisasi-organik-dan-organisasi.html

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&ved=0CFUQFjAE&url=http%3A%2F%2Fkimprasetyo.files.wordpress.com%2F2012%2F05%2Fbab-i.docx&ei=UNeiUvK_C8W-rgeHjoGoCA&usg=AFQjCNFn80vTTjdCjsUYgx2AwHSv-9ZuOQ&sig2=VJ4lSB_67qSvICn8mE901g

Tinggalkan komentar