EKONOMI MIKRO

Pasar Oligopoli

 Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoli.
Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Pasar semen di Indonesia dapat digolongkan ke dalam pasar oligopoli, hal ini dikarenakan produksi semen di Indonesia hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan saja, diantaranya adalah Semen Cibinong, Indocement, Holcim, Semen Padang dan Semen Gresik.

 

Untuk dapat membedakan pasar oligopoli dengan pasar lainnya, kita dapat melihatnya berdasarkan ciri-ciri berikut :

  1. Terdapat banyak pembeli di pasar
  2. Hanya terdapat beberapa penjual dalam pasar
  3. Produk yang dijual bisa bersifat identik, namun bisa pula berbeda dengan kualitas standar yang telah ditentukan
  4. Adanya hambatan untuk memasuki pasar bagi pesaing baru
  5. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen)
  6. Penggunaan iklan sangat intensif

Pada prakteknya, pasar oligopoli memiliki kebaikan sebagai berikut :

  1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
  2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.

Selain menawarkan keuntungan, pasar oligopoli juga memiliki kelemahan, yaitu :

  1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
  2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
  3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
  4. Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar
  5. Adanya kemungkinan terjadinya kolusi antara perusahaan di pasar yang dapat membentuk monopoli atau kartel yang merugikan masyarakat

Guna menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pasar oligopoli, maka pemerintah dapat membuat kebijakan sebagai berikut :

  1. Memberikan aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell
  2. Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan diberlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999

 

MONOPOLI DAN KURVA PENAWARAN

            Dalam pasaran persaingan sempurna didalam jangka pendek sebagian dari kurva MC, yaitu sebangian yang  terletak  kurva AVC, dapat juga di pandang sebagai kurva penawaran.  Bahagian dari kurva MC tersebut,  disamping menunjukkan ongkos marjinal pada berbagai tingkat produksi, menunjukkan pula jumlah penawaran firma pada berbagai tingkat harga.Kurva penawaran menunjukkan hubungan diantara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan.Pada setiap tingat harga hanya terdapat suatu jumlah tertentu barang yang ditawarkan.Dan apabila ada dua tingkat harga,maka masing-masing tingkat harga ini akan menunjukkan suatu jumlah tertentubarang yang ditawarkan,dan kedua-dua jumlah itu akan berbeda.

Di dalam pasar monopoli ongkos marjinal tidak menunjukkan sifat kurva penawaran seperti yang diterangkan di atas misalnya pada mulanya peminaan adalah D0 D0 dan hasil penjualan marjinal adalah MR0, Sedangkan ongkos marginal adalah MC. Maka keuntungan maksimum akan di capai apa bila produksi adalah sebanyak Q. pada tingkat produksi ini harga akan mencapai P0. Selanjutnya misalkan permintaan berubah menjadi D1D1.

 

 

 

 

D1                                        MC

 

P1

D0

 

 

P0

 

Harga dan ongkos

 

D1

D0

MR0

MR1

0                                               Q

Jumlah barang

 

 

Dan hasil penjualan marjinal adalah MR1. Ongkos produksi  tidak berubah berarti ongkos marjinal adalah seperti yang ditunjukkan oleh MC. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan sekali lagi lagi harus sebanyak Q. tetapi sekarang harga telah mencapai P­1. Dengan demikian mendapati ada dua tingkat harga (P­0 dan P1) tetapi hanya 1 jumlah menunjukkan kurva penawaran (Q). keadaan ini menyebabkan kita tiadak dapat menunjukkan kurva penawaran untuk firma monopoli.

Jadi kesimpulannya didalam firma monopoli, atau firma dalam pasar lainnya yang kurva permintaan ke atas produksinya bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah, kurva penawaran tidak dapat di tunjukkan karna tidak dapat sifat perkaitan yang tetap di antara harga dan jumlh yang di tawarkan / diproduksikan oleh firma tersebut.

Tinggalkan komentar